Ubati Luka Dengan Kopi? - ::::: Aku Budak Trolak :::::

Blog generasi peneroka FELDA

Sabtu, 14 Julai 2018

Ubati Luka Dengan Kopi?

Selain murah dan mudah didapati, terbukti kopi sesuai dan efektif untuk mengubati berbagai jenis luka

SIAPA yang tak kenal kopi? Serbuk hitam beraroma khas ini sangat digemari di Indonesia. Tapi tahukah kita, kalau kopi tidak hanya dikenali sebagai minuman yang begitu nikmat saat dihirup ketika panas? Selain sebagai pengusir mengantuk yang membuat tubuh kembali terasa segar, kopi ternyata mampu untuk mengubati luka.

Dr. Hendro Sudjono Yuwono MD, Ph.D. sudah membuktikan khasiat kopi tersebut. Ahli bedah pembuluh darah dari RS Hasan Sadikin, Bandung ini sudah menceburi serangkaian penelitian terhadap kopi sejak awal tahun 2004. Hasilnya? Kopi ternyata sangat efektif dan sesuai untuk mengatasi berbagai jenis luka! Dari luka melecet disebabkan terjatuh, luka tergores benda tajam, luka bakar, sampai luka "ulser" yang sudah berjangkitan. Hebatnya lagi, semua usia dapat menggunakannya, termasuk anak-anak.

Dalam penelitiannya, Hendro menemukan zat antibakteri dalam serbuk kopi yang sangat kuat. Meski belum diketahui secara pasti jenis kandungannya, namun zat ini terbukti sangat efektif membasmi kuman Methicillin Resistant Starhylococcus Aureus (MRSA) yang sering dijumpai pada luka bernanah.

Hendro menggunakan tikus dan marmot (babi guinea) yang sengaja dilukai dengan cara dibakar sedikit. Tikus diubati dengan kopi sementara marmot diubati dengan ubat rawatan untuk luka bakar. Ternyata tikus dapat sembuh dengan baik tanpa ada perbezaan sedikitpun dengan marmot. "Tidak timbul infeksi atau efek sampingan," papar Hendro yang mengaku tidak berniat untuk mematenkan hasil temuannya ini.

Awal tahun 2005 Hendro yang menyelesaikan spesialisasi bedah pembuluh darah tepi di Universiti Leiden dan pendidikan S3 ilmu bedah di Universiti Amsterdam, Belanda menggunakan kopi untuk menyembuhkan luka para pesakitnya. Ada berbagai jenis luka yang ditangani, dari luka melecet/mengecut kerana terjatuh hingga luka bakar dan luka bernanah. Ternyata pengubatannya efektif dan hasilnya dapat disetarakan dengan hasil pengubatan biasa. "Sejauh ini saya tidak melihat ada kesan sampingan yang muncul dari pengubatan luka dengan kopi," kata professor di FK Unpad ini.

CARA PAKAI

* Taburkan secara merata di atas luka. Cukup dengan tipis saja, tidak perlu terlalu tebal.

* Lakukan 3x sehari; pagi, siang, dan malam.

* Setelah ditaburi kopi, luka perlu sentiasa kering dan sama sekali tak boleh terkena air. Apabila terkena air, luka jadi basah terus-menerus mengakibatkan rawtan tak efektif. Jika ingin mandi atau melakukan aktiviti yang bersentuhan dengan air, tutuplah luka dengan rapat.

PETUNJUK

Satu hal terpenting untuk diperhatikan, apakah anak alahan terhadap kopi atau tidak. Alahan terhadap kopi boleh dilihat dari munculnya warna kemerahan atau gatal-gatal di sekitar kawasan luka. Bila demikian, hentikan penggunaan kerana mungkin luka akan semakin meluas dan anak pasti tidak tahan untuk tidak menggarunya. Tapi kalau anak pernah minum kopi dan tidak ada kesan sampingan yang muncul, seperti mual, pening atau gatal-gatal, boleh dikatakan dia tidak alah kepada kopi.

PEDIH ATAU TIDAK?

Berbeza dari ubat merah yang menimbulkan rasa pedih saat dititiskan atau sapu, selain rasa dingin, kopi juga memberikan rasa panas.

PERLUKAH PRESKRIPSI DOKTOR?

Pemakaian kopi tak memerlukan preskripsi doktor. Kopi boleh terus ditaburkan di atas luka. Tetapi, kopinya haruslah kopi robusta yang belum dicampur apa-apa. Kopi tak berjenama ini biasanya dijual di pasar-pasar tradisional yang digiling di tempat jualannya. Sebenarnya permintaan keaslian ini tak lain kerana, "Saya belum melakukan penelitian terhadap kopi lain yang berjenama," kata Hendro. Jadi, bila ingin menggunakan kopi berjenama, boleh-boleh saja namun ia tak menjamin apakah penyembuhan lukanya efektif atau tidak.

BERAPA LAMA LUKA BOLEH SEMBUH?

Bila lukanya kecil akibat tergores pisau, rawatannya boleh jadi hanya memerlukan waktu singkat. Setelah diubati mungkin saja lukanya segera kering dan sembuh. Namun luka yang sama, boleh memakan masa sembuh lebih lama sekiranya setelah diubati lukanya basah terkena air.

Waktu penyembuhan luka juga tergantung pada kondisi luka itu sendiri. Kalau luas/lebar dan cukup dalam tentu memerlukan beberapa kali rawatan. Ini bererti memerlukan waktu berhari-hari. Untuk luka yang sudah berjangkitan, rawatannya tentu memerlukan waktu lebih lama, mungkin berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sebabnya, memerlukan waktu khusus untuk membasmi bakteria yang sudah berakar umni dalam luka tersebut.

Luka yang sudah berjangkitan ini dapat dilihat melalui luka yang bernanah, sudah lebih luas dari luka awal, dan biasanya disertai adanya jaringan daging yang membusuk.

Waktu yang cukup lama juga adalah rawatan luka pada pengidap diabetes melitus. Oleh itu, kekallah dengan rawatan perubatan. Luka yang dideritai para pengidap diabetes akan efektif kalau rawatan diabetesnya berjalan terus.

Penulis : Irfan Hasuki

Sumber: Kompas Online

IlyTrolak: "Penulisan asal artikel ini adalah dalam bahasa Indonesia, tetapi telah diubahsuai sedikit untuk mempercepatkan pemahaman."
Komen, pendapat dan cadangan dari pihak pembaca yang budiman, amat kami hargai dan didahului ucapan terima kasih PERINGATAN: Aku Budak Trolak tidak bertanggungjawab terhadap komentar yang diutarakan melalui laman ini. Ia pandangan peribadi pelawat laman ini dan tidak semestinya menggambarkan pendirian pemilik laman. Segala risiko akibat komen yang disiarkan menjadi tanggungjawab pelawat laman itu sendiri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan